Kita menggunakan can (do) untuk mengatakan sesuatu itu mungkin atau seseorang yang memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu. Bentuk negatifnya adalah can't (cannot).
- You can see the sea from our bedroom window.
Kamu bisa melihat lautan dari jendela kamar kita. - Can you speak any foreign languages?
Bisakah kamu berbicara beberapa bahasa asing? - I'm afraid I can't come to your party next Friday.
Saya takut tidak bisa datang ke pestamu jumat depan.
Be able to juga memungkinkan untuk digunakan sebagai pengganti dari can, tapi can lebih umum digunakan:
- Are you able to speak any foreign languages?
Apakah kamu bisa berbicara beberapa bahasa asing?
Tapi can hanya memiliki dua bentuk: can (present) dan could (past). Jadi terkadang anda harus menggunakan be able to:
- I haven't been able to sleep recently. (can has no present perfect)
Saya tidak bisa tidur akhir-akhir ini. - Tom might not be able to come tomorrow. (can has no infinitive)
Tom mungkin tidak bisa datang besok.
Could and was able to
Could dan was able to
Sometimes could is the past of can. We use could especially with these verbs:
Terkadang could merupakan bentuk lampau dari can. Kita menggunakan could khususnya dengan kata-kata kerja berikut ini:
see hear smell feel remember understand
melihat mendengar mencium merasa mengingat mengerti
- When we went into the house, we could smell burning.
Ketika kita pergi ke rumah, kita bisa mencium bau kebakaran. - She spoke in a low voice but I could understand what she was saying.
Dia berbicara dengan suara yang rendah tapi saya bisa memahami apa yang telah dia katakan.
We also use could to say that someone had the general ability to do something.
Kita juga menggunakan could untuk mengatakan bahwa seseorang mempunyai kemampuan umum untuk melakukan sesuatu.
- My grandfather could speak five languages.
Kakek saya bisa berbicara lima bahasa. - When Tom was 16, he could run 100 metres in 11 seconds.
Ketika Tom berusia 16 tahun, dia bisa berlari 100 meter dalam 11 detik.
But if you mean that someone managed to do something in one particular situation, you have to use was/were able to (not could):
Tetapi jika anda bermaksud untuk mengungkapkan bahwa seseorang telah mengatur untuk melakukan sesuatu dalam suatu keadaan tertentu, maka anda harus menggunakan was/were able to (bukan could):
- The fire spread through the building very quickly but everyone was able (=managed) to escape. (not 'could escape')
Api menjalar melalui gedung dengan sangat cepat tetapi orang-orang bisa meloloskan diri. - They didn't want to come with us at first but in the end we were able (=managed) to persuade them. (not 'could persuade')
Mereka tidak ingin datang bersama kita pada awalnya tetapi pada akhirnya kita bisa membujuk mereka.
Compare could and was able to in this example:
Bandingkan penggunaan could dan was able to pada contoh berikut ini:
- Jack was an excellent tennis player. He could beat anybody. (= He had the ability to beat anybody)
Jack adalah seorang pemain tenis yang handal. Dia bisa mengalahkan siapa saja. - But once he had the difficult game against Alf. Alf played very well but in the end Jack was able to beat him. (= He managed to beat him in this particular game)
Tapi sekali dia pernah mengalami permainan yang sulit ketika melawan Alf. Alf bermain dengan sangat baik tetapi pada akhirnya Jack mampu mengalahkan Alf.
The negative couldn't is possible in all situations:
Bentuk negatif couldn't memungkinkan untuk digunakan dalam semua situasi:
- My grandfather couldn't swim.
Kakek saya tidak bisa berenang. - We tried hard but we couldn't persuade them to come with us.
Kita sudah berusaha keras tetapi Kita tidak bisa membujuk mereka untuk datang bersama kita.
thanks dude. they're usefull
ReplyDeleteUseful, Bro. But, I have to try hard to practice this. For example, makes one hundred sentences. Hahaha. Thanks for this lessons.
ReplyDelete